Belanegara – Penggantian Shin Tae-yong oleh Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia masih menjadi perbincangan hangat. Namun, sebuah pernyataan dari legenda hidup sepak bola Indonesia, Bambang Pamungkas alias Bepe, kembali mencuat dan menimbulkan kontroversi. Dalam podcast Sport77 beberapa waktu lalu, Bepe mengungkapkan pendapatnya yang kontras dengan keputusan PSSI tersebut.
Bepe, yang memiliki pengalaman panjang bersama Timnas Indonesia, menegaskan bahwa proses pembinaan di bawah Shin Tae-yong sudah berjalan dengan baik dan seharusnya diberikan kesempatan lebih. "Secara pribadi, saya melihat perkembangan timnas sangat baik," ujar Bepe. Ia mengingat kembali masa-masa sulit Timnas Indonesia di Piala Asia lalu, dan kini perlahan mulai bangkit. "Ada gambaran besar, proses kita sudah baik, makanya saya khawatir kalau kemudian ada suara yang mengatakan diganti. Berdasarkan pengalaman saya, itu bukan solusi yang tepat," tegasnya.

Lebih lanjut, Bepe mengungkapkan pengalaman pahitnya selama 13 tahun berkarier di Timnas Indonesia, di mana ia mengalami pergantian pelatih sebanyak 11 kali. "Artinya kita gak pernah punya pola yang tepat. Misalnya, sudah mulai membangun satu sistem, belum selesai sudah diganti lagi. Kita pernah punya pengalaman dengan Luis Milla yang prosesnya juga bagus, tapi berhenti di tengah jalan dan akhirnya diganti lagi," jelasnya. Bepe menambahkan, "Sekarang buat saya ini sudah bagus, seharusnya kita bisa kasih kesempatan lagi ke STY."
Pernyataan Bepe ini semakin relevan mengingat target Timnas Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia 2026. Meskipun peluang masih terbuka, PSSI di bawah kepemimpinan Erick Thohir memutuskan untuk mengganti nakhoda. Patrick Kluivert diharapkan mampu membawa perubahan taktik dan permainan yang lebih sesuai dengan komposisi pemain saat ini, khususnya untuk empat laga sisa kualifikasi. Namun, keputusan ini juga menimbulkan tekanan besar pada Kluivert; kegagalan bisa berujung pada tuntutan pergantian pelatih kembali.
Meskipun banyak yang mendukung keputusan Erick Thohir, pernyataan Bepe menunjukkan bahwa pergantian pelatih bukanlah selalu menjadi jalan keluar yang terbaik. Pengalaman panjang Bepe menjadi pertimbangan yang penting untuk direfleksikan, apakah pergantian pelatih ini merupakan langkah yang tepat atau hanya akan mengulangi kesalahan di masa lalu. Pertanyaan besarnya kini: apakah Patrick Kluivert mampu membuktikan bahwa keputusan PSSI tepat? Atau, akan kah kita kembali menyaksikan perputaran pelatih yang tak berujung?