Belanegara – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, membocorkan rencana pemberian insentif menarik kepada perusahaan-perusahaan Amerika Serikat (AS) yang beroperasi di Indonesia. Langkah ini merupakan bagian dari strategi negosiasi tarif impor resiprokal yang tengah digodok pemerintah. Bukan sekadar janji, Airlangga menegaskan komitmen Indonesia untuk memberikan kemudahan berusaha bagi investor AS. "Indonesia akan memfasilitasi perusahaan-perusahaan Amerika Serikat yang sudah beroperasi di sini, termasuk memberikan kemudahan perizinan dan insentif," ungkap Airlangga usai melakukan pertemuan di AS.
Namun, bukan hanya sekedar "iming-iming". Airlangga mengungkapkan pembentukan tim deregulasi khusus yang akan fokus membahas jenis dan besaran insentif yang akan diberikan. Tim ini diharapkan mampu mempercepat proses perizinan dan menciptakan iklim investasi yang lebih kondusif. Tujuan utamanya? Meningkatkan daya saing Indonesia di kancah global dan menciptakan "ease of doing business" yang lebih baik.

Langkah strategis ini diharapkan mampu menarik minat investasi lebih besar dari AS dan sekaligus mengurangi hambatan birokrasi yang selama ini kerap dikeluhkan para investor asing. Dengan deregulasi yang efektif, diharapkan aturan-aturan yang berbelit tidak lagi menjadi penghambat pertumbuhan ekonomi Indonesia. Strategi ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menarik investasi asing dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional. Besaran dan detail insentif yang akan diberikan masih dalam tahap pembahasan tim deregulasi, namun kehadirannya sudah menunjukkan keseriusan Indonesia untuk menarik investasi AS. Kita tunggu saja kejutan apa lagi yang akan diberikan pemerintah.