Belanegara – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, baru-baru ini memberikan sinyal kuat tentang peningkatan signifikan hubungan ekonomi Indonesia-Rusia. Dalam sebuah forum bisnis di Jakarta, Airlangga menekankan pentingnya kerja sama ekonomi bilateral di tengah ketidakpastian ekonomi global saat ini. Pernyataannya ini memicu spekulasi tentang langkah konkret yang akan diambil kedua negara untuk memperkuat kerja sama tersebut.
Airlangga secara gamblang menyebut Eurasia sebagai salah satu blok perdagangan yang menjadi fokus Indonesia. Ia melihat potensi besar dalam hubungan ekonomi dengan Rusia, meski mengakui adanya tantangan, terutama dalam sistem pembayaran dan perdagangan. Namun, Airlangga optimistis hal tersebut dapat diatasi. Strategi yang diusungnya berfokus pada peningkatan kolaborasi antar masyarakat (people to people collaboration).

Salah satu poin penting yang diungkap Airlangga adalah rencana pembukaan kembali penerbangan langsung dari Moskow ke Bali. Langkah ini, menurutnya, sangat krusial untuk mendorong pertumbuhan bisnis dan ekonomi kedua negara. Dengan akses penerbangan yang lebih mudah dan efisien, diharapkan akan terjadi peningkatan signifikan dalam lalu lintas perdagangan dan pariwisata. Airlangga bahkan mengindikasikan kemungkinan perluasan rute penerbangan ke destinasi lain di Indonesia di masa mendatang.
Pernyataan Airlangga ini bukan sekadar wacana. Ia menunjukkan komitmen nyata pemerintah Indonesia untuk memperkuat hubungan ekonomi dengan Rusia, terutama di saat banyak negara menghadapi guncangan ekonomi global. Pembukaan kembali rute penerbangan langsung Moskow-Bali menjadi indikator kuat dari upaya Indonesia untuk menembus pasar Eurasia dan menarik investasi dari Rusia. Langkah ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia secara signifikan. Ke depannya, kita perlu mencermati langkah-langkah konkret yang akan diambil kedua negara untuk merealisasikan potensi ekonomi yang luar biasa ini.